Sebagai konsumen cerdas, Anda harus memahami bagaimana membedakan es batu yang terbuat dari air matang dan air mentah. Mengapa ini penting? Karena es batu dari air mentah dapat mengandung bakteri dan mikroorganisme berbahaya yang bisa menyebabkan penyakit! Lalu, bagaimana cara membedakan kedua jenis es batu ini? Simak penjelasan lengkapnya di sini!
1. Warna Es Batu: Jernih vs Keruh
Es batu yang dibuat dari air matang memiliki warna bening seperti kristal. Hal ini terjadi karena saat air direbus, kandungan udara di dalam molekulnya berkurang, sehingga tidak banyak gelembung udara yang terperangkap dalam proses pembekuan. Sebaliknya, es batu dari air mentah akan terlihat keruh karena masih banyak gas yang terperangkap di dalamnya.
2. Tekstur Es Batu: Halus vs Kasar
Tekstur juga menjadi indikator penting. Es batu dari air matang ketika dipegang akan terasa halus dan sulit dihancurkan karena airnya bebas dari pengotor. Air matang yang direbus menghasilkan struktur es yang kuat dengan kristal heksagonal sempurna. Sebaliknya, es batu dari air mentah memiliki tekstur yang kasar dan lebih mudah hancur, disebabkan oleh banyaknya pengotor dalam air yang mempengaruhi struktur kristal es tersebut.
3. Aroma: Tanpa Bau vs Berbau Besi
Perbedaan aroma juga bisa menjadi penanda. Saat es batu dari air matang mencair, tidak ada aroma yang tercium. Sementara itu, es batu dari air mentah sering kali mengeluarkan bau seperti besi atau air keran ketika meleleh. Ini menunjukkan bahwa air mentah memiliki lebih banyak zat-zat kimia yang tidak diinginkan.
Dengan mengetahui perbedaan ini, Anda bisa lebih bijak dalam memilih es batu yang aman dan berkualitas. Jangan sampai kesehatan Anda terganggu hanya karena es batu yang tampak sepele! Sekarang Anda sudah tahu kan, cara mudah membedakan es batu dari air matang dan air mentah?