Dalam video berdurasi 31 detik itu, @vandrosaba membeli durian kecil dari pedagang di Pasar Serui dengan harga Rp 1.000. "Oke teman-teman, di Serui (Kepulauan Yapen) Rp 1.000 sudah bisa dapat durian," ujarnya sambil menunjukkan uang Rp 1.000.
Namun, viralnya harga durian ini menimbulkan berbagai respons, terutama dari pedagang setempat. Mama Since Maniambo, salah satu pedagang durian, mengaku terkejut karena banyak pembeli yang datang menawar durian seharga Rp 1.000. "Mama juga kaget dan heran, karena pembeli datang mau beli mereka bilang mama durian seribu kah? tapi mama bilang tidak, 12 buah ukuran sedang itu 20 ribu," jelasnya.
Since menambahkan, ukuran besar 10 buah biasanya dijual dengan harga Rp 50 ribu, dan jika pembeli membeli dalam jumlah besar, ia akan memberikan satu atau dua durian sebagai bonus.
Luis Nenepat, pedagang lain, turut membantah bahwa semua durian di Serui dijual seharga Rp 1.000. Menurutnya, harga yang viral tersebut hanya berlaku untuk durian berukuran kecil. "Kalau sampai harga durian Rp 1.000, saya menanggapinya sebagai ungkapan kesedihan dari petani durian yang harus disikapi," ujar Luis. Ia menegaskan bahwa harga durian bervariasi, tergantung pada ukuran dan jumlah pembeliannya.
Luis juga menyoroti masalah distribusi durian dari petani di sekitar Kota Serui. "Petani, baik yang dari pinggiran Kota Serui atau dari kampung-kampung, membawa durian untuk dijual harus dengan sewa mobil. Jika durian turun harga, bagaimana nasib mereka?" ungkapnya.
Video tersebut telah mendapat 64,7 ribu suka, 2.305 komentar, dan dibagikan 9.618 kali. Banyak netizen yang ikut membandingkan harga durian di Serui dengan daerah lain, seperti Jayapura, yang jauh lebih mahal.
Meski demikian, baik pedagang maupun petani berharap agar informasi mengenai harga durian Serui tidak disalahartikan. Mereka mengingatkan bahwa harga durian bergantung pada ukuran dan kuantitas pembelian.