“Iya, salah satunya,” ujar Rosan saat ditanya terkait penunjukan Blair. Langkah strategis ini diharapkan mampu memperkuat posisi Danantara sebagai lembaga pengelola investasi strategis milik Indonesia, dengan dukungan pengalaman internasional yang dimiliki Tony Blair.
Kehadiran Blair diprediksi akan membawa dampak positif bagi kinerja Danantara di kancah global. Pengalaman internasionalnya sebagai pemimpin politik diharapkan mampu memberikan wawasan serta koneksi global yang memperkuat strategi Danantara dalam menghadapi dinamika investasi internasional.
Mantan Presiden RI Akan Dilibatkan sebagai Dewan Penasihat
Lebih jauh, Rosan juga menyampaikan bahwa seluruh mantan Presiden Indonesia diajak untuk bergabung sebagai dewan penasihat. "Semua diajak," imbuh Rosan. Langkah ini ditempuh untuk memaksimalkan peran Danantara dalam mengelola investasi nasional dengan dukungan dari tokoh-tokoh berpengaruh di Indonesia.
Erick Thohir dan Muliaman Hadad Jadi Ketua dan Wakil Ketua Dewan Pengawas
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menunjuk Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Ketua Dewan Pengawas Danantara. Wakil Ketua Dewan Pengawas dijabat oleh Muliaman Hadad, mantan Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Penunjukan ini disampaikan oleh Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, usai peluncuran resmi Danantara di Istana Kepresidenan pada hari yang sama.
Susunan Lengkap Pengurus Danantara
Selain Rosan Roeslani sebagai CEO, susunan pengurus utama Danantara juga mencakup Pandu Patria Sjahrir sebagai Chief Investment Officer (CIO) dan Dony Oskaria sebagai Chief Operating Officer (COO). Rosan, yang juga menjabat sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi, mengungkapkan bahwa tim ini diharapkan dapat membawa investasi Indonesia menuju kinerja yang lebih optimal.
Dengan adanya tokoh-tokoh berpengaruh dalam jajaran pengawas dan penasihat, Danantara diproyeksikan menjadi motor penggerak investasi yang lebih strategis dan berdaya saing global.