Dalam keterangannya kepada wartawan di lokasi kejadian pada Minggu (9/2), Nusron menyatakan kebakaran kemungkinan besar disebabkan oleh sebuah komputer yang tidak dimatikan oleh petugas.
"Kayanya ya itu ada petugas, pegawai, komputernya itu gak dimatikan," ungkap Nusron Wahid.
Meski demikian, ia menegaskan bahwa penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan. "Tapi sejauh ini penyebabnya masih diselidiki. Masih, pasti nanti ketahuan kok," tambahnya.
Nusron Wahid mengungkapkan bahwa saat insiden terjadi, ia tengah menghadiri acara haul di Jakarta Barat. Setelah mendapat kabar tentang kebakaran di kantornya, ia segera menuju ke lokasi dan tiba sekitar pukul 23.40 WIB. "Tadi pas datang ke sini cukup gede apinya. Saya masih liat apinya tadi cukup gede," ujarnya.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, karena gedung dalam keadaan kosong. Namun, mengenai dokumen penting yang mungkin rusak akibat kebakaran, Nusron mengaku belum mengetahui secara pasti. "Nggak ada, kosong, gak ada orang. Jadi korban dipastikan tidak ada. Nah (untuk berkas), itu belum tahu," tuturnya.
Sebanyak 21 unit mobil pemadam kebakaran dan 60 personel dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta dikerahkan untuk memadamkan api. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Gulkarmat Jakarta, Satriadi Gunawan, memastikan bahwa api sudah berhasil dipadamkan dan proses pendinginan tengah berlangsung.
"Api sudah padam, hanya tinggal mengeluarkan asap (pendinginan)," ujar Satriadi.
Penyebab pasti kebakaran masih dalam proses investigasi oleh pihak berwenang.