Hamas Bebaskan 7 Tawanan, Israel Akui Kegagalan Total di Gaza

hamas

Gaza - Militer Israel mengonfirmasi bahwa Hamas telah membebaskan dua warga Israel dan lima tawanan asing dalam pertukaran tawanan terbaru yang difasilitasi oleh Palang Merah. Total tujuh orang tersebut kini sedang dalam perjalanan menuju pasukan Israel di Jalur Gaza pada Kamis (30/1/2025).

Menurut pernyataan Militer Israel, dua warga Israel dan lima warga negara asing termasuk di antara tawanan yang dibebaskan. Proses pembebasan ini telah dikonfirmasi oleh Palang Merah, yang mengangkut para tawanan dari Khan Younis menuju pasukan Israel di persimpangan Karam Abu Salem.

Meskipun pembebasan ini menjadi kabar baik bagi keluarga para tawanan, mantan menteri keamanan nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, menyuarakan kritik tajam terhadap kesepakatan tersebut. "Kami senang dan gembira dengan kembalinya Agam, Arbel, dan Gadi yang kami cintai, tetapi gambar-gambar mengerikan dari Gaza memperjelas: Ini bukan kemenangan penuh, ini adalah kegagalan total, dalam kesepakatan sembrono yang tidak ada duanya," ujar Ben-Gvir dalam sebuah pernyataan di Telegram.

Jurnalis Al Jazeera Arabic, Hisham Zaqout, yang melaporkan langsung dari lokasi pembebasan di Khan Younis, menyebut bahwa tawanan Israel, Gadi (Moshe) Mozes, dikawal menuju mobil yang sama dengan Arbel Yehud. Sementara itu, dua mobil lainnya membawa tawanan Thailand. Semua tawanan ini kemudian dikawal ke persimpangan Karam Abu Salem untuk diserahkan kepada pasukan Israel.

Proses pembebasan ini dilakukan di bawah pengawasan ketat Palang Merah, meskipun situasi di Gaza dilaporkan kacau. Komite Palang Merah Internasional mengungkapkan bahwa mereka sedang bekerja keras untuk mengonfirmasi lebih banyak informasi terkait proses tersebut. "Situasi di Jalur Gaza sedang kacau, dan tim kami sedang berupaya mengonfirmasi informasi ini," ungkap perwakilan Komite Palang Merah.

Kendati proses pembebasan ini berhasil, kritik dari berbagai pihak di Israel terus bermunculan. Ben-Gvir, yang sebelumnya mundur dari jabatannya sebagai menteri keamanan nasional karena tidak sepakat dengan kesepakatan gencatan senjata, menilai bahwa langkah ini justru menunjukkan ketidakmampuan Israel dalam meraih "kemenangan penuh" di Gaza.

Pembebasan tujuh tawanan ini merupakan bagian dari kesepakatan yang dicapai antara Israel dan Hamas sebagai upaya untuk mengakhiri konflik yang berlangsung lama di Gaza. Namun, di mata banyak warga Israel, kesepakatan ini masih menyisakan banyak tanda tanya dan menimbulkan ketidakpuasan.

Previous Post Next Post

ads

ads

نموذج الاتصال