Balikpapan – Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan mengimbau masyarakat untuk tetap tenang menyusul meningkatnya kasus penyakit gondongan yang menyerang anak-anak di Kota Balikpapan. Upaya pencegahan dapat dilakukan melalui pemberian vaksin MMR (Measles, Mumps, Rubella).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Alwiati, meminta warga agar tidak panik terkait peningkatan kasus gondongan yang terjadi belakangan ini.
“Gondongan itu bukan wabah, tidak begitu berbahaya jadi tidak perlu begitu dikhawatirkan,” kata Alwiati, Kamis (10/9/2024).
Gondongan Disebabkan oleh Virus
Alwiati menjelaskan bahwa gondongan, yang dalam istilah medis dikenal sebagai parotitis atau mumps, disebabkan oleh virus Mumps yang menyerang kelenjar parotis, yaitu kelenjar penghasil air liur yang berada di rahang.
“Penyakit ini bisa menular dengan mudah melalui percikan air liur atau cairan hidung,” tambahnya.
Gejala gondongan dapat bervariasi, dengan beberapa orang tidak mengalami gejala sama sekali. Namun, gejala yang umum meliputi pembengkakan dan nyeri pada kelenjar ludah, demam, sakit kepala, kelelahan, serta hilangnya nafsu makan.
Menurut Alwiati, penyakit gondongan mirip dengan influenza, dan tidak tergolong penyakit yang serius seperti Demam Berdarah Dengue (DBD).
“Maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan tentang penyakit ini,” tegasnya.
Peningkatan Kasus Gondongan di Balikpapan
Alwiati juga mengakui bahwa kasus gondongan di Balikpapan mengalami peningkatan dalam tiga bulan terakhir, dari Juli hingga September 2024.
Berdasarkan data dari Dinkes Balikpapan, tercatat 19 kasus gondongan pada bulan Juli, meningkat menjadi 38 kasus pada Agustus, dan mencapai 72 kasus pada bulan September.
“Peningkatan kasus itu banyak terjadi di lingkungan sekolah,” ungkapnya.
Karena penularannya melalui air liur, Alwiati menyarankan agar anak-anak yang mengalami demam atau menunjukkan gejala gondongan sebaiknya tidak bersekolah sementara waktu untuk mencegah penularan lebih lanjut.
“Kalau ada yang demam dan ada gejala seperti itu, ya sudah, tidak usah sekolah dulu, diliburkan,” jelasnya.
Pengobatan Gondongan Sederhana
Meski terjadi peningkatan kasus, Alwiati menegaskan bahwa belum ada laporan khusus terkait kasus gondongan ke rumah sakit atau puskesmas karena pengobatannya cukup sederhana.
“Pengobatan gondongan sangat simpel, cukup diberikan paracetamol serta istirahat yang cukup, itu sudah cukup untuk mengatasi gondongan,” tambahnya.
Meski demikian, Alwiati mengingatkan pentingnya pencegahan dengan pemberian vaksin MMR, yang efektif melindungi dari penyakit campak, gondongan, dan rubella.