Jakarta – Presiden Joko Widodo secara resmi memberhentikan Budi Gunawan (BG) dari posisinya sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).
Surat resmi terkait pemberhentian dan pengangkatan Kepala BIN telah diserahkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) oleh Presiden Jokowi.
Ketua DPR RI, Puan Maharani, mengungkapkan informasi tersebut dalam konferensi pers yang digelar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, pada Selasa (15/10/2024).
Puan menegaskan bahwa DPR akan segera memproses pengangkatan Kepala BIN yang baru berdasarkan Surat Presiden (Surpres). Dalam surat itu, Presiden Joko Widodo menunjuk Wakil Menteri Pertahanan, Muhammad Herindra, untuk mengisi posisi tersebut.
“Jadi sudah diusulkan satu nama dari Presiden Jokowi. Surpres Pergantian Kepala BIN atas nama Pak Herindra,” ujar Puan Maharani, dikutip dari RRI.
Menurut Puan, DPR akan menyelenggarakan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) pada Rabu, 16 Oktober 2024.
“Insyaallah akan dilaksanakan fit and proper-nya atau pertimbangan dari DPR itu Insyaallah besok pagi di DPR,” tambah Puan.
Muhammad Herindra dikenal sebagai mantan perwira tinggi TNI Angkatan Darat dari korps infanteri (Kopassus). Ia pernah menjabat sebagai Komandan Jenderal Kopassus ke-28, menggantikan Doni Monardo pada periode pertama pemerintahan Jokowi.
Pada periode kedua pemerintahan Jokowi, jenderal bintang tiga penerima penghargaan Adhi Makayasa – Tri Sakti Wiratama Akademi Militer 1987 ini dipercaya menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan, mendampingi Prabowo Subianto yang saat ini terpilih sebagai Presiden dan akan dilantik pada Minggu (20/10/2024) mendatang.