GI adalah ukuran seberapa cepat makanan dapat meningkatkan kadar gula darah. Makanan dengan GI tinggi akan menyebabkan kadar gula darah meningkat dengan cepat, sedangkan makanan dengan GI rendah akan menyebabkan kadar gula darah meningkat secara perlahan.
Penderita diabetes perlu menjaga kadar gula darahnya agar tetap stabil. Oleh karena itu, mengonsumsi makanan dengan GI rendah dapat membantu mereka untuk mengontrol kadar gula darahnya.
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan di jurnal Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition, mengonsumsi nasi yang telah didinginkan selama 24 jam dan dipanaskan kembali memiliki GI yang lebih rendah daripada nasi hangat yang baru dimasak. Hal ini disebabkan oleh proses pendinginan yang menyebabkan pati dalam nasi berubah menjadi pati resisten. Pati resisten adalah jenis pati yang tidak dapat dicerna oleh enzim pencernaan manusia.
Penelitian lain yang diterbitkan di jurnal PubMed Central juga menemukan bahwa nasi dingin memiliki zat pati resisten yang tinggi sehingga lebih aman dikonsumsi oleh penderita diabetes.
Berdasarkan penelitian-penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa nasi dingin lebih baik dikonsumsi oleh penderita diabetes daripada nasi hangat. Hal ini karena nasi dingin memiliki GI yang lebih rendah dan mengandung zat pati resisten yang tinggi.
Namun, perlu diingat bahwa nasi dingin tetap merupakan makanan yang tinggi karbohidrat. Oleh karena itu, penderita diabetes tetap harus membatasi asupan nasi dinginnya. Selain itu, penderita diabetes juga perlu memperhatikan lauk yang dikonsumsinya. Lauk yang dikonsumsi sebaiknya merupakan lauk yang sehat dan rendah lemak.
Berikut adalah beberapa tips untuk penderita diabetes yang ingin mengonsumsi nasi dingin:
Pilihlah nasi yang terbuat dari beras merah atau beras hitam. Beras merah dan beras hitam memiliki GI yang lebih rendah daripada beras putih.
Masak nasi dengan jumlah air yang sedikit. Hal ini akan membuat nasi menjadi lebih keras dan memiliki GI yang lebih rendah.
Dinginkan nasi terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.
Konsumsi nasi dingin dengan lauk yang sehat dan rendah lemak.
Dengan mengikuti tips-tips tersebut, penderita diabetes dapat tetap mengonsumsi nasi dingin dengan aman dan sehat.
Manfaat Beras Merah
Beras merah adalah jenis beras yang tidak melalui proses penggilingan. Beras merah memiliki kulit ari dan lapisan aleuron yang masih utuh, sehingga kandungan nutrisinya lebih tinggi dibandingkan dengan beras putih.
Beberapa manfaat beras merah untuk kesehatan antara lain:
Kaya akan serat
Beras merah mengandung lebih banyak serat dibandingkan dengan beras putih. Serat dapat membantu melancarkan pencernaan, mencegah sembelit, dan menurunkan kadar kolesterol.
Kandungan gizi yang lebih tinggi
Beras merah mengandung lebih banyak nutrisi dibandingkan dengan beras putih, seperti vitamin, mineral, dan antioksidan. Vitamin dan mineral yang terkandung dalam beras merah antara lain vitamin B, vitamin E, magnesium, mangan, dan selenium. Antioksidan yang terkandung dalam beras merah antara lain anthocyanin, ferulic acid, dan catechin.
Indeks glikemik rendah
Indeks glikemik adalah ukuran seberapa cepat makanan dapat meningkatkan kadar gula darah. Makanan dengan indeks glikemik rendah akan menyebabkan kadar gula darah meningkat secara perlahan. Beras merah memiliki indeks glikemik yang rendah, sehingga cocok dikonsumsi oleh penderita diabetes.
Menyediakan antioksidan
Antioksidan dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti penyakit jantung, kanker, dan Alzheimer. Beras merah mengandung berbagai antioksidan, seperti anthocyanin, ferulic acid, dan catechin.
Menyehatkan jantung
Beras merah dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Hal ini dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
Membantu menurunkan berat badan
Beras merah dapat membantu menurunkan berat badan karena mengandung lebih banyak serat dibandingkan dengan beras putih. Serat dapat membantu membuat Anda merasa kenyang lebih lama, sehingga dapat mengurangi asupan kalori secara keseluruhan.
Selain manfaat-manfaat di atas, beras merah juga dipercaya dapat membantu mencegah kanker, menjaga kesehatan tulang, dan meningkatkan fungsi otak.